Materi KSR : Obat-Obatan

Postingan kali ini serius nih, bukan karena saya yang sedang dikejar dedline target, atau asal posting, postingan kali ini untuk memenuhi request dari teman yang kebetulan ga hadir waktu materi ini disampaikan. Sebagai anggota muda KSR-PMI unit UNLAM Banjarbaru kami kudu punya bahan buat disiapkan guna menghadapi latap alias latihan pemantapan. Untuk kali ini saya akan share materi tentang obat-obatan karena banyak yang ga hadir saat itu. Bukan berarti saya yang paling sering hadir ya, pas aza saya hadir waktu itu. Hehe.

Tanpa basa basi lagi, langsung deh cek ke TeKaPe :

Obat-Obatan

Pengobatan ada 2, yaitu

1.      Pengobatan kausatif : berasal dari kata “kaus” yang artinya sebab. Sedangkan menurut istilah adalah pengobatan yang dilakukan karena terjadinya suatu penyakit.

2.      Pengobatan simptologis : kalo kausatif berdasarkan sebab, maka simptologis ini berdasarkan gejala atau lebih enak dibilang pengobatan ini merupakan tindakan pencegahan terhadap suatu penyakit atau menghilangkan gejala penyakit yang ada.

Berikut jenis obat-obatan lapangan yang dapat diberikan yang dapat diberikan oleh kita-kita tanpa diagnosis dokter :

1.      Analgetik / Antipiuretik : Analgetik (meredakan sakit dan nyeri) dan antipiuretik (demam) contoh : paracetamol, bodrex, asam salisilat/aspirin.

2.      Antihistamin : obat penenang. Contohnya : CTM.

3.      Obat batuk : obat batuk terbagi menjadi dua, yaitu :

Obat batuk produktif : pengobatan untuk mengeluarkan dahak. Contoh : gliseril, espektoran, mukolitik.

Obat batuk nonproduktif : menghentikan batuk. Contohnya mikadin, vicks formula 44, oskadril.

4.      Antasid : menetralkan asam lambung. Contoh : mylanta, promag.

5.      Antidiare : bukan Cuma untuk diare tapi juga dehidrasi. Contoh : neo-entrostop.

6.      Antiseptik : cairan yang mengandung iodium(yodium). Contoh : betadine, alkohol 70%, povidone iodine.

*maaf jika ada kesalahan penulisan nama obat atau jenis obatnya, karena ini hasil catatan sambil kejar2an dengan pemateri.